Link ke Kitab:
Anda dapat mengakses kitab tersebut melalui tautan berikut: Kitab Adab Seorang Muslim dalam Keseharian dan Malam.
Bab 1: Adab Tidur dan Bangun Tidur
1. Muhasabah Diri Sebelum Tidur
Sebelum tidur, seorang Muslim sebaiknya melakukan muhasabah diri, yaitu merenung dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan sepanjang hari. Ini penting agar kita bisa memperbaiki diri.
Jika kita merasa telah melakukan kebaikan: Ucapkan "Alhamdulillah" (segala puji bagi Allah) sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan.
Jika kita merasa telah melakukan kesalahan atau keburukan: Mintalah ampun kepada Allah dengan beristigfar (meminta ampun) dan bertaubat (berjanji untuk tidak mengulanginya). Tetapkan tekad untuk menjadi lebih baik ke depannya, dengan izin Allah.
Dengan melakukan hal ini, kita dapat tidur dengan hati yang tenang dan siap untuk memperbaiki diri di hari yang akan datang.
2. Tidur di Awal Waktu
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ biasanya tidur di awal malam dan bangun di akhir malam untuk melaksanakan shalat.
عن عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يَنَام أول اللَّيل، ويقوم آخره فَيُصلِّي. أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ إِذَا رَقَدْتُمْ وَغَلِّقُوا الْأَبْوَابَ وَأَوْكُوا الْأَسْقِيَةَ وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ
Dari Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā-, "Bahwasanya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- biasa tidur di awal malam dan bangun di akhirnya, lalu melaksanakan salat.
3. Disunnahkan Berwudhu Sebelum Tidur dan Berbaring Menghadap ke Sisi Sebelah Kanan
عَنِ البَرَّاء بنِ عَازِب، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم قَالَ: (( إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَأْ وُضُوءَكَ للصَلاةِ، ثُمَّ اضْطَّجِعْ على شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Ini adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum tidur. Meskipun dianjurkan berbaring menghadap ke sisi kanan, tidak ada masalah jika setelah itu posisi kita berubah menghadap ke sisi kiri.
4. Disunnahkan Mengibaskan Kasur
Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menganjurkan agar kita mengibaskan kasur sebelum tidur. Hal ini dilakukan untuk membersihkan kasur dari kemungkinan adanya kotoran atau makhluk yang tidak terlihat.
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «إذا أوى أحدكم إلى فراشه فَليَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إزَارِهِ فإنَّهُ لا يدري ما خلفه عليه
dari abu hurairah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi dan Abu Dawud )
Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa mengibaskan kasur sebaiknya dilakukan sebanyak tiga kali. Caranya adalah dengan menggunakan bagian dalam kain (ujung kain) untuk mengibaskan kasur, terutama bagian tengah kasur, sebelum kita tidur di atasnya.
5. Diharamkan Tidur dalam Keadaan Tengkurap
hadist dari abu dzar rodiyallahu anhu
مَرَّ بِىَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَأَنَا مُضْطَجِعٌ عَلَى بَطْنِى فَرَكَضَنِى بِرِجْلِهِ وَقَالَ يَا جُنَيْدِبُ إِنَّمَا هَذِهِ ضِجْعَةُ أَهْلِ النَّارِ
Abu Dzarr -raḍiyallāhu 'anhū- pernah menceritakan bahwa saat beliau sedang tidur tengkurap, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melewati beliau dan menggerakkan beliau dengan kaki sambil bersabda: "Wahai Junaidib, tidur seperti ini adalah tidur yang dilakukan oleh penghuni neraka."
6. Diharamkan Tidur di Atas Atap Rumah Tanpa Penghalang
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
من بات على ظهر بيت ليس عليه حجاب فقد برئت منه الذمة
Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- juga melarang tidur di atas atap rumah tanpa adanya penghalang atau penutup. Beliau bersabda: "Barang siapa tidur di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka sesungguhnya ia terlepas dari kewajiban."
Tidur di atas atap rumah tanpa penghalang berpotensi membahayakan, baik karena kemungkinan terjatuh atau gangguan dari luar. Oleh karena itu, disarankan untuk memastikan bahwa tempat tidur kita aman dan terlindungi dari kemungkinan bahaya.
7. Menutup Pintu, Mematikan Lilin, dan Lampu
عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ بِاللَّيْلِ إِذَا رَقَدْتُمْ وَغَلِّقُوا (وَأَغْلِقُوا) الْأَبْوَابَ وَأَوْكُوا الْأَسْقِيَةَ وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ قَالَ هَمَّامٌ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَلَوْ بِعُودٍ يَعْرُضُهُ
Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengajarkan beberapa adab sebelum tidur, termasuk menutup pintu, mematikan lampu, dan menutup wadah-wadah yang berisi makanan dan minuman. Jabir -raḍiyallāhu 'anhū- meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: "Matikanlah lampu-lampu pada malam hari ketika kalian hendak beristirahat (tidur), dan tutuplah pintu-pintu, tutuplah wadah-wadah yang berisi air, serta tutuplah makanan dan minuman." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
8. membacah surat ayat kursi dan albaqarah ayat terakhir/khaa timah dan surah al ikhlas, الموذتين (al-Mu'awwidhatayn/surat al falaq dan surat an nas)
hal ini disebutkan di dalam hadist hadist yang shahih.
9. Membaca Beberapa Doa dan Dzikir Sebelum Tidur
Sebelum tidur, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menganjurkan untuk membaca doa dan dzikir tertentu sebagai bentuk perlindungan dan memohon keberkahan dari Allah. Beberapa doa dan dzikir yang disarankan adalah:
Doa Perlindungan dari Siksa Allah:
"اللَّهُمَّ قِنِى عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ"
"Ya Allah, lindungilah aku dari siksa-Mu pada hari saat Engkau bangkitkan para hamba-Mu."
Disarankan untuk membaca doa ini sebanyak tiga kali sebelum tidur. Doa ini memohon perlindungan dari siksa Allah di hari kiamat, sebagai bentuk kewaspadaan dan pengharapan akan rahmat-Nya.
Dzikir Sebelum Tidur:
"بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا"
"Dengan nama-Mu Ya Allah, aku mati dan aku hidup."
Dzikir ini dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur sebagai pengakuan atas kekuasaan Allah dan sebagai bentuk tawakal (pasrah) kepada-Nya. Dengan menyebut nama Allah, kita menunjukkan keimanan kita bahwa kehidupan dan kematian berada dalam kekuasaan-Nya.
Membaca doa dan dzikir ini sebelum tidur membantu menenangkan hati dan memohon perlindungan dari Allah, serta merupakan bagian dari adab tidur
10. Doa bagi Mereka yang Takut Tidur atau Mengalami Insomnia
Jika seseorang merasa takut atau khawatir saat akan tidur, atau mengalami insomnia (kesulitan tidur), dianjurkan untuk membaca doa berikut:
"أَعْوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُون"
"Aku berlindung pada Kalimat Allah yang Sempurna dari murka-Nya dan hukuman-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari ejekan setan-setan serta dari kehadiran mereka."
Doa ini merupakan permohonan perlindungan dari berbagai bentuk gangguan, baik dari murka dan hukuman Allah, kejahatan makhluk-Nya, serta gangguan dari setan. Membaca doa ini dapat memberikan ketenangan dan membantu seseorang merasa lebih aman sebelum tidur.
11. Doa Setelah Bangun dari Tidur
Ketika bangun dari tidur, disarankan untuk mengucapkan:
"الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ"
"Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nyalah kami dibangkitkan." (HR. Al-Bukhari)
Doa ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat kehidupan setelah tidur. Dengan mengucapkan doa ini, kita mengingat kembali bahwa kehidupan dan kematian berada di tangan Allah dan menunjukkan rasa syukur kita atas nikmat yang diberikan.