Jumat, 06 Oktober 2023

Penjelasan Riyadhus sholihin Hadist ke 14 (Taubat yang Sejati: Kunci Surga 🗝️)

 Dalam perjalanan kita, terdapat petunjuk yang sangat berharga dari hadist ke-14. Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam, sosok yang penuh berkah, memberikan pesan yang mendalam kepada seluruh umat manusia


١٤ – وَعَنِ الْأَغَرِ بْنِ يَسَارِ الْمُرْنِي رَسولَهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: ((يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ، فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ)). (رواه مسلم)



Dari al-Agharr bin Yasar al-Muzani radhiyallahu anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah bersabda: “Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah ﷻ dan mohon ampunlah kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat seratus kali dalam sehari.” (HR. Muslim)


Taubat yang Sejati: Pesan yang Menggetarkan

Dalam hadist ini, Rasulullah menyoroti urgensi taubat yang sejati. Bahkan ketika dosa-dosa Beliau telah diampuni, Beliau tetap rendah hati dan beristighfar kepada Allah 100 kali sehari. Pesan ini adalah pengingat kuat bahwa sebagai manusia, kita berusaha agar dosa-dosa kita akan diampuni oleh Yang Maha Pengampun. Oleh karena itu, Al Qur'an menegaskan perlunya kita selalu bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah dengan tulus.

Kunci Menuju Surga: Istighfar yang Tulus

Hadist ini memberikan kita kunci menuju surga: istighfar yang tulus. Rasulullah telah memberikan contoh yang jelas, dan tugas kita adalah mengikuti jejak-Nya. Dengan menjalani setiap hari dengan kesadaran akan pentingnya bertaubat dan memohon ampun kepada Sang Pencipta, kita sedang mempersiapkan diri untuk menerima rahmat dan ampunan-Nya.

Kesimpulan: Praktikkan Pesan Ini dalam Hidup Keseharian

Oleh karena itu, mari kita terapkan pesan berharga ini dalam kehidupan sehari-hari. Mari bersungguh-sungguh dalam beristighfar, meraih janji Allah, dan berharap agar Allah menerima taubat kita serta mengizinkan kita masuk ke dalam surga-Nya. Semoga kita semua diterima taubat kita dan mendapatkan tempat di surga yang dijanjikan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ilmu naqd (علم النقد)

 النقد: التمييز وإخراج الزيف، شيء جميل وقبيح، دراسة الأعمال الأدبية، والبحث عن القبيح والجميل، ثم إصدار الأحكام المناسبة عنها Ilmu Naqd : Na...